Kamis, 30 Juli 2009

Uigur - Etnis Yang Terlupakan

Awal bulan Juli 2009 terjadi bentrokan berdarah antara etnis Uigur yang muslim dan etnis Han-Cina di Ürümqi, ibukota Provinsi Xinjiang di Cina. Menurut laporan resmi pemerintah Cina 158 orang tewas dan lebih dari 1000 luka-luka. Kelompok Uigur sebaliknya memperkirakan jumlah korban mencapai 800 orang. Pemerintah Cina mengumumkan akan menindak keras dalang-dalang dari kerusuhan tersebut. Mereka bahkan bisa terancam hukuman mati.

Kaum Uigur sebenarnya termasuk etnis Turk, yaitu etnis di daerah antara Asia dan Eropa yang memiliki rumpun bahasa Turki. Jumlah suku Uigur kira-kira 10 juta orang.Mereka penganut aliran Islam moderat. Lebih dari 8 juta warga Uighur hidup di bagian timur wilayah Turkistan di barat laut Cina. Di Cina daerah ini dinamakan “Xinjiang” (provinsi perbatasan yang masuk belakangan). Tahun 1955 Cina memasukkan Xinjiang ke dalam wilayahnya. Pemerintah lalu menggagas program migrasi besar-besaran etnis Han-Cina ke sana. Sejak itu warga Uigur berjuang untuk melepaskan diri dari Cina. Sejak serangan teroris 11 September 2001, pemerintah di Beijing selalu berusaha mempengaruhi opini publik bahwa gelombang protes kaum Uigur adalah aksi teroris. seterusnya....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar