Sabtu, 18 Juli 2009

Mega: Kalau Punya Bukti Jadi Sasaran Tembak, Kenapa Tak Diungkap?

Kerusakan parah di Hotel JW Mariott, Jakarta, setelah terkena ledakan bom Jumat (17/6).


Jumat, 17 Juli 2009 | 18:29 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, pihak yang menyebutkan punya bukti bahwa dirinya menjadi sasaran tembak seharusnya mengungkap hal tersebut. Pernyataan Mega ini terkait pernyataan SBY yang membeberkan bukti foto bahwa dirinya menjadi sasaran tembak pihak-pihak yang tak menyukainya.

"Ada yang mengatakan sudah tahu (menjadi sasaran), kok dibiarkan. Kalau sudah tahu ya segera diungkap," ujar Mega, menjawab pertanyaan wartawan, di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (17/7) sore.

Sebagai seorang pemimpin, menurutnya, harus menyadari ada risiko yang mungkin menimpa dirinya. "Sebagai contoh, Presiden Soekarno, mengalami 23 kali ancaman pembunuhan, mulai dari rencana sampai eksekusinya," kata Mega.

Jika bukti-bukti tersebut dibeberkan, menurut Mega, tidak tepat pada suasana prihatin dengan tragedi peledakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar